Selasa, 22 September 2015

" Kisah Cerita Di Istana Raja B "

" Kisah Cerita Di Istana Raja B "
Pada zaman dahulu kala,
tahun yang ketiga pada waktu pemerintahan raja A,
Di tempat raja wilayah kerajaan A,
datanglah raja B menyerang ke Kota raja A itu lalu mengepung kota itu.
Terjadilah peperangan antara bangsa B dengan Bangsa A.
Raja B menangkap raja A dan raja B menguasai Kota itu,
Semua Harta benda raja A di ambil raja B,
sebagian dari perkakas-perkakas yang bagus-bagus yang diambil di rumah wilayah raja A di Jajah dan dikuasai untuk dibawa ke dalam tangan raja B.
Semuanya itu dibawanya ke tanah kerajaan B ke dalam rumahnya
perkakas-perkakas mulia itu dibawanya ke dalam perbendaharaan rumah dan istana raja B.
Lalu raja B bertitah kepada kepala istananya,
untuk membawa beberapa orang Tawanan,
yang berasal dari keturunan raja A dan dari kaum bangsawan,
yakni orang-orang muda yang tidak ada sesuatu cela,
yang berperawakan baik,
yang memahami berbagai-bagai hikmat,
berpengetahuan banyak dan yang mempunyai pengertian tentang ilmu,
yakni orang-orang yang cakap untuk bekerja dalam istana raja B,
supaya mereka diajarkan tulisan dan bahasa orang-orang yang tinggal di wilayah kerajaan B.
Dan raja menetapkan bagi mereka pelabur setiap hari dari santapan raja B dan dari anggur yang biasa diminumnya.
Mereka harus dididik selama tiga tahun,
dan sesudah itu mereka harus bekerja pada raja.
Di antara mereka itu ada juga beberapa orang Yang di tawan dan diJajah untuk bekerja pada raja B.
Pemimpin pegawai istana itu memberi nama kepada 4 orang diantara mereka. Nama Nama ke 4 orang itu diganti disesuaikan dengan bahasa wilayah kerajaan bangsa raja B.
Salah satu orang dari ke 4 orang yang ditawan berketetapan untuk tidak menajiskan dirinya dengan santapan raja dan dengan anggur yang biasa diminum raja B;
dimintanyalah kepada pemimpin pegawai istana itu,
supaya ia tak usah menajiskan dirinya.
Maka kepada Orang tersebut dikaruniakan kasih dan sayang dari pemimpin pegawai istana itu;
tetapi berkatalah pemimpin pegawai istana itu kepada Orang tersebut:
"Aku takut,
kalau-kalau tuanku raja B,
yang telah menetapkan makanan dan minumanmu,
berpendapat bahwa kamu kelihatan kurang sehat dari pada orang-orang muda lain yang sebaya dengan kamu,
sehingga karena kamu aku dianggap bersalah oleh raja B.
Kemudian berkatalah Orang itu kepada penjenang yang telah diangkat oleh pemimpin pegawai istana untuk mengawasi Ke 4 orang tersebut.
"Adakanlah percobaan dengan hamba-hambamu ini selama sepuluh hari dan biarlah kami ber 4 diberikan sayur untuk dimakan dan air untuk diminum;
sesudah itu bandingkanlah perawakan kami dengan perawakan orang-orang muda yang makan dari santapan raja,
kemudian perlakukanlah hamba-hambamu ini sesuai dengan pendapatmu.
Didengarkannyalah permintaan mereka itu,
lalu diadakanlah percobaan dengan mereka selama sepuluh hari.
Setelah lewat sepuluh hari,
ternyata perawakan mereka ber 4 lebih baik dan mereka kelihatan lebih gemuk dari pada semua orang muda yang telah makan dari santapan raja.
Kemudian penjenang itu selalu mengambil makanan mereka dan anggur yang harus mereka minum,
lalu memberikan sayur kepada mereka ber 4.
Kepada keempat orang muda itu terdapat pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai-bagai tulisan dan hikmat,
sedang salah satu diantara orang tersebut juga mempunyai pengertian tentang berbagai-bagai penglihatan dan mimpi.
Setelah lewat waktu yang ditetapkan raja,
bahwa mereka sekalian harus dibawa menghadap,
maka dibawalah mereka oleh pemimpin pegawai istana itu ke hadapan raja B.
Raja B bercakap-cakap dengan mereka;
dan di antara mereka sekalian itu tidak didapati yang setara dengan ke 4 orang tersebut,
maka bekerjalah mereka itu pada raja B.
Dalam tiap-tiap hal yang memerlukan kebijaksanaan dan pengertian,
yang ditanyakan raja kepada mereka,
didapatinya bahwa mereka sepuluh kali lebih cerdas dari pada semua orang berilmu dan semua ahli jampi di seluruh kerajaannya raja B.