Jumat, 08 Agustus 2008

hoga saragih

Dr. Hoga Saragih, ST, MT. was born in Bandung, Indonesia on the 15st of August 1976.
He received his Bachelor of Engineering degree in electrical engineering from Christian Krida Wacana University in 1998.

He completed his Master of Electrical Telecommunication Engineering from the Department of Electrical a Engineering, University of Indonesia, in 2001.

He completed his PhD of Electrical Telecommunication Engineering from the Department of Electrical a Engineering, University of Indonesia, in 2008.
His research interest is in the area of mobile communication, with special emphasis on ALOHA, CDMA.

(hogasaragih@gmail.com).

melahirkan

Seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan,
tetapi sesudah ia melahirkan anaknya,
ia tidak ingat lagi akan penderitaannya,
karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia.

mandi

"Barangsiapa telah mandi,
ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya,
karena ia sudah bersih seluruhnya.

Juga kamu sudah bersih,
hanya tidak semua."

gembala domba

Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok,
ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;

tetapi siapa yang masuk melalui pintu,
ia adalah gembala domba.

Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.

Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar,
ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia,
karena mereka mengenal suaranya.

Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti,
malah mereka lari dari padanya,
karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."

melek

Tetapi tetangga-tetangganya dan mereka,
yang dahulu mengenalnya sebagai pengemis,
berkata:
"Bukankah dia ini,
yang selalu mengemis?"

Ada yang berkata:
"Benar,
dialah ini."

Ada pula yang berkata:
"Bukan,
tetapi ia serupa dengan dia."

Orang itu sendiri berkata:
"Benar,
akulah itu."

Kata mereka kepadanya:
"Bagaimana matamu menjadi melek?"

bapa segala dusta

Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran,
sebab di dalam dia tidak ada kebenaran.
Apabila ia berkata dusta,
ia berkata atas kehendaknya sendiri,
sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.

ajaran

"Bagaimanakah orang ini mempunyai pengetahuan demikian tanpa belajar!"

Utusan

supaya semua orang menghormati Anak sama seperti mereka menghormati Bapa.
Barangsiapa tidak menghormati Anak,
ia juga tidak menghormati Bapa,
yang mengutus Dia.

Bapa dan Anak

sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri,
jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya;
sebab apa yang dikerjakan Bapa,
itu juga yang dikerjakan Anak.

Sebab Bapa mengasihi Anak dan Ia menunjukkan kepada-Nya segala sesuatu yang dikerjakan-Nya sendiri,
bahkan Ia akan menunjukkan kepada-Nya pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar lagi dari pada pekerjaan-pekerjaan itu,
sehingga kamu menjadi heran.

kolam

tidak ada orang yang menurunkan aku ke dalam kolam itu apabila airnya mulai goncang,
dan sementara aku menuju ke kolam itu,
orang lain sudah turun mendahului aku."

5 suami

"Pergilah,
panggillah suamimu dan datang ke sini."

Kata perempuan itu:
"Aku tidak mempunyai suami.

"Tepat katamu,
bahwa engkau tidak mempunyai suami,

sebab engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu,
bukanlah suamimu.
Dalam hal ini engkau berkata benar."
..........................
.........................
..........................
Kata perempuan itu:
"Mari, lihat!
Di sana ada seorang yang mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat.

daging dan roh

Apa yang dilahirkan dari daging,
adalah daging,
dan apa yang dilahirkan dari Roh,
adalah roh.


Angin bertiup ke mana ia mau,
dan engkau mendengar bunyinya,
tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi.

air menjadi anggur

"Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air."
Dan merekapun mengisinya sampai penuh.

"Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta."
Lalu merekapun membawanya.

Setelah pemimpin pesta itu mengecap air,
yang telah menjadi anggur itu
--dan ia tidak tahu dari mana datangnya,
tetapi pelayan-pelayan,
yang mencedok air itu,
mengetahuinya

--ia memanggil mempelai laki-laki,
dan berkata kepadanya:
"Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik;
akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang."

terang

Terang
itu
bercahaya
di
dalam
kegelapan
dan
kegelapan
itu
tidak
menguasainya.

Kamis, 07 Agustus 2008

hancur dan remuk

Barangsiapa jatuh ke atas batu itu,
ia akan hancur,
dan barangsiapa ditimpa batu itu,
ia akan remuk."

ahli waris

"Seorang membuka kebun anggur;
kemudian ia menyewakannya kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain untuk waktu yang agak lama.

Dan ketika sudah tiba musimnya,
ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu,
supaya mereka menyerahkan sebagian dari hasil kebun anggur itu kepadanya.

Tetapi penggarap-penggarap itu memukul hamba itu dan menyuruhnya pulang dengan tangan hampa.

Sesudah itu ia menyuruh seorang hamba yang lain,
tetapi hamba itu juga dipukul dan dipermalukan oleh mereka,
lalu disuruh pulang dengan tangan hampa.

Selanjutnya ia menyuruh hamba yang ketiga,
tetapi orang itu juga dilukai oleh mereka,
lalu dilemparkan ke luar kebun itu.

Maka kata tuan kebun anggur itu:
Apakah yang harus kuperbuat?
Aku akan menyuruh anakku yang kekasih;
tentu ia mereka segani.

Tetapi ketika penggarap-penggarap itu melihat anaknya itu,
mereka berunding,
katanya:
Ia adalah ahli waris,
mari kita bunuh dia,
supaya warisan ini menjadi milik kita.

Lalu mereka melemparkan dia ke luar kebun anggur itu dan membunuhnya.
Sekarang apa yang akan dilakukan oleh tuan kebun anggur itu dengan mereka?

Ia akan datang dan membinasakan penggarap-penggarap itu,
dan mempercayakan kebun anggur itu kepada orang-orang lain.”

mina

"Ada seorang bangsawan berangkat ke sebuah negeri yang jauh untuk dinobatkan menjadi raja di situ dan setelah itu baru kembali.

Ia memanggil sepuluh orang hambanya dan memberikan sepuluh mina kepada mereka, katanya:
Pakailah ini untuk berdagang sampai aku datang kembali.

Akan tetapi orang-orang sebangsanya membenci dia,
lalu mengirimkan utusan menyusul dia untuk mengatakan:
Kami tidak mau orang ini menjadi raja atas kami.

Dan terjadilah,
ketika ia kembali,
setelah ia dinobatkan menjadi raja,
ia menyuruh memanggil hamba-hambanya,
yang telah diberinya uang itu,
untuk mengetahui berapa hasil dagang mereka masing-masing.


Orang yang pertama datang dan berkata:
Tuan,
mina tuan yang satu itu telah menghasilkan sepuluh mina.

Katanya kepada orang itu:
Baik sekali perbuatanmu itu,
hai hamba yang baik; engkau telah setia dalam perkara kecil,
karena itu terimalah kekuasaan atas sepuluh kota.

Datanglah yang kedua dan berkata:
Tuan,
mina tuan telah menghasilkan lima mina.

Katanya kepada orang itu:
Dan engkau,
kuasailah lima kota.

Dan hamba yang ketiga datang dan berkata:
Tuan,
inilah mina tuan,
aku telah menyimpannya dalam sapu tangan.

Sebab aku takut akan tuan,
karena tuan adalah manusia yang keras;
tuan mengambil apa yang tidak pernah tuan taruh dan tuan menuai apa yang tidak tuan tabur.

Katanya kepada orang itu:
Hai hamba yang jahat,
aku akan menghakimi engkau menurut perkataanmu sendiri.
Engkau sudah tahu bahwa aku adalah orang yang keras,
yang mengambil apa yang tidak pernah aku taruh dan menuai apa yang tidak aku tabur.

Jika demikian, mengapa uangku itu tidak kauberikan kepada orang yang menjalankan uang?
Maka sekembaliku aku dapat mengambilnya serta dengan bunganya.

Lalu katanya kepada orang-orang yang berdiri di situ:
Ambillah mina yang satu itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh mina itu.

Kata mereka kepadanya:
Tuan,
ia sudah mempunyai sepuluh mina.

Jawabnya:
Aku berkata kepadamu:
Setiap orang yang mempunyai,
kepadanya akan diberi,
tetapi siapa yang tidak mempunyai,
dari padanya akan diambil,
juga apa yang ada padanya.

Akan tetapi semua seteruku ini,
yang tidak suka aku menjadi rajanya,
bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka di depan mataku."

tinggi dan rendah

Sebab barangsiapa meninggikan diri,
ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri,
ia akan ditinggikan."

mayat

"Di mana ada mayat, di situ berkerumun burung nasar."

harta

Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain,
siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?

setia

"Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil,
ia setia juga dalam perkara-perkara besar.
Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil,
ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.

cerdik

"Ada seorang kaya yang mempunyai seorang bendahara.
Kepadanya disampaikan tuduhan,
bahwa bendahara itu menghamburkan miliknya.

Lalu ia memanggil bendahara itu dan berkata kepadanya:
Apakah yang kudengar tentang engkau?
Berilah pertanggungan jawab atas urusanmu,
sebab engkau tidak boleh lagi bekerja sebagai bendahara.

Kata bendahara itu di dalam hatinya:
Apakah yang harus aku perbuat?
Tuanku memecat aku dari jabatanku sebagai bendahara.
Mencangkul aku tidak dapat,
mengemis aku malu.

Aku tahu apa yang akan aku perbuat,
supaya apabila aku dipecat dari jabatanku sebagai bendahara,
ada orang yang akan menampung aku di rumah mereka.

Lalu ia memanggil seorang demi seorang yang berhutang kepada tuannya.
Katanya kepada yang pertama:
Berapakah hutangmu kepada tuanku?

Jawab orang itu:
Seratus tempayan minyak.
Lalu katanya kepada orang itu:
Inilah surat hutangmu,
duduklah dan buat surat hutang lain sekarang juga:
Lima puluh tempayan.

Kemudian ia berkata kepada yang kedua:
Dan berapakah hutangmu?
Jawab orang itu:
Seratus pikul gandum.
Katanya kepada orang itu:
Inilah surat hutangmu,
buatlah surat hutang lain:
Delapan puluh pikul.


Lalu tuan itu memuji bendahara yang tidak jujur itu,
karena ia telah bertindak dengan cerdik.
Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang.

anak yang hilang

"Ada seorang mempunyai dua anak laki-laki.

Kata yang bungsu kepada ayahnya:
Bapa,
berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku.
Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka.

Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh.
Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya.

Setelah dihabiskannya semuanya,
timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan iapun mulai melarat.

Lalu ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di negeri itu.
Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya.

Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu,
tetapi tidak seorangpun yang memberikannya kepadanya.

Lalu ia menyadari keadaannya,
katanya:
Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya,
tetapi aku di sini mati kelaparan.

Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya:
Bapa,
aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa,

aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa;
jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa.

Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya.
Ketika ia masih jauh,
ayahnya telah melihatnya,
lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.
Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.

Kata anak itu kepadanya:
Bapa,
aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa,
aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa.

Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya:
Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik,
pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya.

Dan ambillah anak lembu tambun itu,
sembelihlah dia dan marilah kita makan dan bersukacita.

Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali,
ia telah hilang dan didapat kembali.
Maka mulailah mereka bersukaria.

Tetapi anaknya yang sulung berada di ladang dan ketika ia pulang dan dekat ke rumah,
ia mendengar bunyi seruling dan nyanyian tari-tarian.

Lalu ia memanggil salah seorang hamba dan bertanya kepadanya apa arti semuanya itu.

Jawab hamba itu:
Adikmu telah kembali dan ayahmu telah menyembelih anak lembu tambun,
karena ia mendapatnya kembali dengan sehat.

Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk.
Lalu ayahnya keluar dan berbicara dengan dia.

Tetapi ia menjawab ayahnya, katanya:
Telah bertahun-tahun aku melayani bapa dan belum pernah aku melanggar perintah bapa,
tetapi kepadaku belum pernah bapa memberikan seekor anak kambing untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku.

Tetapi baru saja datang anak bapa yang telah memboroskan harta kekayaan bapa bersama-sama dengan pelacur-pelacur,
maka bapa menyembelih anak lembu tambun itu untuk dia.

Kata ayahnya kepadanya:
Anakku,
engkau selalu bersama-sama dengan aku,
dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu.

Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali,
ia telah hilang dan didapat kembali."

dirham

perempuan manakah yang mempunyai sepuluh dirham,
dan jika ia kehilangan satu di antaranya,
tidak menyalakan pelita dan menyapu rumah serta mencarinya dengan cermat sampai ia menemukannya?

Dan kalau ia telah menemukannya,
ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetangganya serta berkata:
Bersukacitalah bersama-sama dengan aku,
sebab dirhamku yang hilang itu telah kutemukan.

99

"Siapakah di antara kamu yang mempunyai seratus ekor domba,
dan jikalau ia kehilangan seekor di antaranya,
tidak meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di padang gurun dan pergi mencari yang sesat itu sampai ia menemukannya?

Dan kalau ia telah menemukannya,
ia meletakkannya di atas bahunya dengan gembira,

dan setibanya di rumah ia memanggil sahabat-sahabat dan tetangga-tetanggan serta berkata kepada mereka:
Bersukacitalah bersama-sama dengan aku,
sebab dombaku yang hilang itu telah kutemukan.

diasinkan

Garam memang baik,
tetapi jika garam juga menjadi tawar,
dengan apakah ia diasinkan?

Tidak ada lagi gunanya baik untuk ladang maupun untuk pupuk,
dan orang membuangnya saja.
Siapa mempunyai telinga untuk mendengar,
hendaklah ia mendengar!"

perdamaian

raja manakah yang kalau mau pergi berperang melawan raja lain tidak duduk dahulu untuk mempertimbangkan,
apakah dengan sepuluh ribu orang ia sanggup menghadapi lawan yang mendatanginya dengan dua puluh ribu orang?

Jikalau tidak,
ia akan mengirim utusan selama musuh itu masih jauh untuk menanyakan syarat-syarat perdamaian.

menyelesaikan menara

Sebab siapakah di antara kamu yang kalau mau mendirikan sebuah menara tidak duduk dahulu membuat anggaran biayanya,
kalau-kalau cukup uangnya untuk menyelesaikan pekerjaan itu?

Supaya jikalau ia sudah meletakkan dasarnya dan tidak dapat menyelesaikannya,
jangan-jangan semua orang yang melihatnya,
mengejek dia,

sambil berkata:
Orang itu mulai mendirikan,
tetapi ia tidak sanggup menyelesaikannya.

masih ada tempat

"Ada seorang mengadakan perjamuan besar dan ia mengundang banyak orang.

Menjelang perjamuan itu dimulai,
ia menyuruh hambanya mengatakan kepada para undangan:
Marilah,
sebab segala sesuatu sudah siap.


Tetapi mereka bersama-sama meminta maaf.
Yang pertama berkata kepadanya:
Aku telah membeli ladang dan aku harus pergi melihatnya;
aku minta dimaafkan.

Yang lain berkata:
Aku telah membeli lima pasang lembu kebiri dan aku harus pergi mencobanya;
aku minta dimaafkan.

Yang lain lagi berkata:
Aku baru kawin dan karena itu aku tidak dapat datang.


Maka kembalilah hamba itu dan menyampaikan semuanya itu kepada tuannya.
Lalu murkalah tuan rumah itu dan berkata kepada hambanya:
Pergilah dengan segera ke segala jalan dan lorong kota dan bawalah ke mari orang-orang miskin dan orang-orang cacat dan orang-orang buta dan orang-orang lumpuh.

Kemudian hamba itu melaporkan:
Tuan,
apa yang tuan perintahkan itu sudah dilaksanakan,
tetapi sekalipun demikian masih ada tempat.

Lalu kata tuan itu kepada hambanya:
Pergilah ke semua jalan dan lintasan dan paksalah orang-orang, yang ada di situ,
masuk,
karena rumahku harus penuh.

Sebab Aku berkata kepadamu:
Tidak ada seorangpun dari orang-orang yang telah diundang itu akan menikmati jamuan-Ku."

membalasnya

"Apabila engkau mengadakan perjamuan siang atau perjamuan malam,
janganlah engkau mengundang sahabat-sahabatmu atau saudara-saudaramu atau kaum keluargamu atau tetangga-tetanggamu yang kaya,
karena mereka akan membalasnya dengan mengundang engkau pula dan dengan demikian engkau mendapat balasnya.

Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan,
undanglah orang-orang miskin,
orang-orang cacat,
orang-orang lumpuh dan orang-orang buta.

Dan engkau akan berbahagia,
karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu.

diundang

"Kalau seorang mengundang engkau ke pesta perkawinan,
janganlah duduk di tempat kehormatan,
sebab mungkin orang itu telah mengundang seorang yang lebih terhormat dari padamu,

supaya orang itu,
yang mengundang engkau dan dia,
jangan datang dan berkata kepadamu:
Berilah tempat ini kepada orang itu.
Lalu engkau dengan malu harus pergi duduk di tempat yang paling rendah.

Tetapi,
apabila engkau diundang,
pergilah duduk di tempat yang paling rendah.
Mungkin tuan rumah akan datang dan berkata kepadamu:
Sahabat,
silakan duduk di depan.
Dan dengan demikian engkau akan menerima hormat di depan mata semua tamu yang lain.

Sebab barangsiapa meninggikan diri,
ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri,
ia akan ditinggikan."

terakhir

Dan sesungguhnya ada orang yang terakhir yang akan menjadi orang yang terdahulu dan ada orang yang terdahulu yang akan menjadi orang yang terakhir."

pintu yang sesak

"Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu!
Sebab Aku berkata kepadamu:
Banyak orang akan berusaha untuk masuk,
tetapi tidak akan dapat.

Jika tuan rumah telah bangkit dan telah menutup pintu,
kamu akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata:
Tuan,
bukakanlah kami pintu!
dan Ia akan menjawab dan berkata kepadamu:
Aku tidak tahu dari mana kamu datang.

tebang

"Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya,
dan ia datang untuk mencari buah pada pohon itu,
tetapi ia tidak menemukannya.

Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur itu:
Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak menemukannya.

Tebanglah pohon ini!
Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan percuma!

Jawab orang itu:
Tuan,
biarkanlah dia tumbuh tahun ini lagi,
aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya,

mungkin tahun depan ia berbuah;
jika tidak,
tebanglah dia!"

lunas

Hai orang-orang munafik,
rupa bumi dan langit kamu tahu menilainya,
mengapakah kamu tidak dapat menilai zaman ini?

Dan mengapakah engkau juga tidak memutuskan sendiri apa yang benar?

Sebab,
jikalau engkau dengan lawanmu pergi menghadap pemerintah,
berusahalah berdamai dengan dia selama di tengah jalan,
supaya jangan engkau diseretnya kepada hakim dan hakim menyerahkan engkau kepada pembantunya dan pembantu itu melemparkan engkau ke dalam penjara.

Engkau tidak akan keluar dari sana,
sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas."

tiga dua dan dua tiga

Karena mulai dari sekarang akan ada pertentangan antara lima orang di dalam satu rumah,
tiga melawan dua dan dua melawan tiga.

Mereka akan saling bertentangan,
ayah melawan anaknya laki-laki dan anak laki-laki melawan ayahnya,
ibu melawan anaknya perempuan,
dan anak perempuan melawan ibunya,
ibu mertua melawan menantunya perempuan dan menantu perempuan melawan ibu mertuanya."

mendatangkan

Berbahagialah hamba,
yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu,
ketika tuannya itu datang.

Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya.

Akan tetapi,
jikalau hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya:
Tuanku tidak datang-datang,
lalu ia mulai memukul hamba-hamba laki-laki dan hamba-hamba perempuan,
dan makan minum dan mabuk,

maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya,
dan pada saat yang tidak diketahuinya,
dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang yang tidak setia.

Adapun hamba yang tahu akan kehendak tuannya,
tetapi yang tidak mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang dikehendaki tuannya,
ia akan menerima banyak pukulan.

Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan,
ia akan menerima sedikit pukulan.

Setiap orang yang kepadanya banyak diberi,
dari padanya akan banyak dituntut,
dan kepada siapa yang banyak dipercayakan,
dari padanya akan lebih banyak lagi dituntut."

dibongkar

Jika
tuan
rumah
tahu
pukul
berapa
pencuri
akan
datang,

ia
tidak
akan
membiarkan
rumahnya
dibongkar.

tubuh

Janganlah kuatir akan hidupmu,
akan apa yang hendak kamu makan,
dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu,
akan apa yang hendak kamu pakai.

Sebab hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian.

untuk siapa itu nanti kalau kamu meninggal

"Ada seorang kaya,
tanahnya berlimpah-limpah hasilnya.

Ia bertanya dalam hatinya:
Apakah yang harus aku perbuat,
sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku.

Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat;
aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku.

Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku:
Jiwaku,
ada padamu banyak barang,
tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya;
beristirahatlah,
makanlah,
minumlah dan bersenang-senanglah!


Hai engkau orang bodoh,
pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu,
dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?

ketamakan

"Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan,
sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya,
hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."

tersembunyi

Tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui.

Karena itu apa yang kamu katakan dalam gelap akan kedengaran dalam terang,
dan apa yang kamu bisikkan ke telinga di dalam kamar akan diberitakan dari atas atap rumah.

tubuhmu terang

Matamu adalah pelita tubuhmu.
Jika matamu baik,
teranglah seluruh tubuhmu,
tetapi jika matamu jahat,
gelaplah tubuhmu.

Karena itu perhatikanlah supaya terang yang ada padamu jangan menjadi kegelapan.

Jika seluruh tubuhmu terang dan tidak ada bagian yang gelap,
maka seluruhnya akan terang,
sama seperti apabila pelita menerangi engkau dengan cahayanya."

lebih kuat

Apabila seorang yang kuat dan yang lengkap bersenjata menjaga rumahnya sendiri,
maka amanlah segala miliknya.

Tetapi jika seorang yang lebih kuat dari padanya menyerang dan mengalahkannya,
maka orang itu akan merampas perlengkapan senjata,
yang diandalkannya,
dan akan membagi-bagikan rampasannya.

pintu

Mintalah,
maka akan diberikan kepadamu;
carilah,
maka kamu akan mendapat;
ketoklah,
maka pintu akan dibukakan bagimu.

Karena setiap orang yang meminta,
menerima dan setiap orang yang mencari,
mendapat dan setiap orang yang mengetok,
baginya pintu dibukakan.

sikapnya yang tidak malu itu

"Jika seorang di antara kamu pada tengah malam pergi ke rumah seorang sahabatnya dan berkata kepadanya:
Saudara,
pinjamkanlah kepadaku tiga roti,

sebab seorang sahabatku yang sedang berada dalam perjalanan singgah ke rumahku dan aku tidak mempunyai apa-apa untuk dihidangkan kepadanya;

masakan ia yang di dalam rumah itu akan menjawab:
Jangan mengganggu aku,
pintu sudah tertutup dan aku serta anak-anakku sudah tidur;
aku tidak dapat bangun dan memberikannya kepada saudara.

Aku berkata kepadamu:
Sekalipun ia tidak mau bangun dan memberikannya kepadanya karena orang itu adalah sahabatnya,
namun karena sikapnya yang tidak malu itu,
ia akan bangun juga dan memberikan kepadanya apa yang diperlukannya.

kehendaki

"Janganlah kamu menghakimi,
maka kamupun tidak akan dihakimi.

Dan janganlah kamu menghukum,
maka kamupun tidak akan dihukum;

ampunilah dan kamu akan diampuni.


Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu,
perbuatlah juga demikian kepada mereka.

dipadatkan

Berilah dan kamu akan diberi:
suatu takaran yang baik,
yang dipadatkan,
yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu.

Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur,
akan diukurkan kepadamu."

jatuh kedalam lobang

"Dapatkah orang buta menuntun orang buta?
Bukankah keduanya akan jatuh ke dalam lobang?

murid

Seorang
murid
tidak
lebih
dari pada
gurunya,

tetapi
barangsiapa
yang
telah
tamat
pelajarannya
akan
sama
dengan
gurunya.

balok

Mengapakah engkau melihat selumbar di dalam mata saudaramu,
sedangkan balok di dalam matamu sendiri tidak engkau ketahui?

Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu:
Saudara,
biarlah aku mengeluarkan selumbar yang ada di dalam matamu,
padahal balok yang di dalam matamu tidak engkau lihat?

Hai orang munafik,
keluarkanlah dahulu balok dari matamu,
maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."

meluap

"Karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik,
dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik.

Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya.
Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara dan dari duri-duri tidak memetik buah anggur.

Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat.

Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya."

rumahku atau rumahmu

Ada orang menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu.
Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu,
rumah itu tidak dapat digoyahkan,
karena rumah itu kokoh dibangun.



Ada orang yang lain mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar.
Ketika banjir melandanya,
rumah itu segera rubuh dan hebatlah kerusakannya."

Rabu, 06 Agustus 2008

berjaga-jagalah

Tariklah pelajaran dari perumpamaan tentang pohon ara.

Apabila ranting-rantingnya melembut dan mulai bertunas,

kamu tahu,

bahwa musim panas sudah dekat.

Demikian juga,
jika kamu lihat hal-hal itu terjadi,
ketahuilah bahwa waktunya sudah dekat,
sudah di ambang pintu.


Dan halnya sama seperti seorang yang bepergian,
yang meninggalkan rumahnya dan menyerahkan tanggung jawab kepada hamba-hambanya,
masing-masing dengan tugasnya,
dan memerintahkan penunggu pintu supaya berjaga-jaga.


Karena itu berjaga-jagalah,
sebab kamu tidak tahu bilamanakah tuan rumah itu pulang,
menjelang malam,
atau tengah malam,
atau larut malam,
atau pagi-pagi buta,

supaya kalau ia tiba-tiba datang jangan kamu didapatinya sedang tidur.

Apa yang Kukatakan kepada kamu, Kukatakan kepada semua orang: berjaga-jagalah!"

batu

"Guru,
lihatlah betapa kokohnya batu-batu itu dan betapa megahnya gedung-gedung itu!"

Lalu kata Guru kepadanya:
"Kaulihat gedung-gedung yang hebat ini?

Tidak satu batupun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain,
semuanya akan diruntuhkan."

nafkah

Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya,
tetapi janda ini memberi dari kekurangannya,
semua yang ada padanya,
yaitu seluruh nafkahnya."

penggarap-penggarap

"Adalah seorang membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya.
Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga.
Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain.

Dan ketika sudah tiba musimnya,
ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun itu dari mereka.


Tetapi mereka menangkap hamba itu dan memukulnya,
lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa.

Kemudian ia menyuruh pula seorang hamba lain kepada mereka.
Orang ini mereka pukul sampai luka kepalanya dan sangat mereka permalukan.

Lalu ia menyuruh seorang hamba lain lagi,
dan orang ini mereka bunuh.
Dan banyak lagi yang lain,
ada yang mereka pukul dan ada yang mereka bunuh.

Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya yang kekasih.
Akhirnya ia menyuruh dia kepada mereka,
katanya: Anakku akan mereka segani.

Tetapi penggarap-penggarap itu berkata seorang kepada yang lain:
Ia adalah ahli waris,
mari kita bunuh dia,
maka warisan ini menjadi milik kita.

Mereka menangkapnya dan membunuhnya,
lalu melemparkannya ke luar kebun anggur itu.

Sekarang apa yang akan dilakukan oleh tuan kebun anggur itu?
Ia akan datang dan membinasakan penggarap-penggarap itu,
lalu mempercayakan kebun anggur itu kepada orang-orang lain.

percaya

Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini:
Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! asal tidak bimbang hatinya,
tetapi percaya,
bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi,
maka hal itu akan terjadi baginya.

barangsiapa

Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu,
hendaklah ia menjadi pelayanmu,


dan barangsiapa ingin menjadi yang terkemuka di antara kamu,
hendaklah ia menjadi hamba untuk semuanya.

garam

Garam memang baik,
tetapi jika garam menjadi hambar,
dengan apakah kamu mengasinkannya?

Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain."

pihak

Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita.

menuai

Orang yang menaburkan benih di tanah,

lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun,
dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi,
bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu.


Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah,
mula-mula tangkainya,
lalu bulirnya,
kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu.


Apabila buah itu sudah cukup masak,
orang itu segera menyabit,
sebab musim menuai sudah tiba."

mendengar

Barangsiapa mempunyai telinga untuk mendengar,
hendaklah ia mendengar!"


"Camkanlah apa yang kamu dengar!
Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu,
dan di samping itu akan ditambah lagi kepadamu.

Karena siapa yang mempunyai,
kepadanya akan diberi,
tetapi siapa yang tidak mempunyai,
apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya."

tersingkap

"Orang membawa pelita bukan supaya ditempatkan di bawah gantang atau di bawah tempat tidur,
melainkan supaya ditaruh di atas kaki dian.

Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan,
dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan tersingkap.

penabur

"Dengarlah!

Adalah seorang penabur keluar untuk menabur.


Pada waktu ia menabur sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan,
lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis.

Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu,
yang tidak banyak tanahnya,
lalu benih itupun segera tumbuh,
karena tanahnya tipis.

Tetapi sesudah matahari terbit,
layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar.

Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri,
lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati,
sehingga ia tidak berbuah.

Dan sebagian jatuh di tanah yang baik,
ia tumbuh dengan suburnya dan berbuah,
hasilnya ada yang tiga puluh kali lipat,
ada yang enam puluh kali lipat,
ada yang seratus kali lipat."

"Siapa mempunyai telinga untuk mendengar,
hendaklah ia mendengar!"