Selasa, 12 April 2016

" TUMIT "

Latar belakang karya puisi ini saya tulis dan saya buat oleh karena terinspirasi ketika saya malam ini sebelum tidur melihat tumit saya,
akhirnya saya ciptakan puisi ini sampai tuntas dan akhirnya selesai jam 23.06 malam,
akhirnya saya buat puisi ini di jakarta tanggal 28 Maret 2016 beginilah karya puisi yang saya buat :
( selamat menikmati puisi yang saya ciptakan, semoga bermanfaat )
Puisi :

" TUMIT "

Dalam keturunan
Ada kepala
Ada tumit
Permusuhanlah yang meremukan kepala dan tumit

Dalam kandungan
Ada abang
Ada adik
Adik memegang tumit abang

Dalam Perjalanan
Seperti ular di jalan,
Ular memagut tumit kuda,
Sehingga penunggangnya jatuh ke belakang.

Ia akan diserang
Oleh gerombolan,
Tetapi ia akan menyerang tumit mereka.
Ia dinamakan mujur telah datang

Tumitnya tertangkap oleh jebak,
Dan ia tertahan oleh jerat.
Tali tersembunyi baginya dalam tanah,
Perangkap terpasang baginya pada jalan yang dilaluinya.

Bahkan sahabat karibmu pun,
Yang kamu percayai,
Yang makan rotimu,
Telah mengangkat tumitnya terhadap kamu

Katakan sekarang juga sebelum hal itu terjadi,
supaya jika hal itu terjadi,
kamu percaya,
bahwa Akulah Dia.

Sesungguhnya barangsiapa menerima orang yang Kuutus,
ia menerima Aku,
dan barangsiapa menerima Aku,
ia menerima Dia yang mengutus Aku.

copyright@hogasaragih2016