Selasa, 12 April 2016

" MANGKUBUMI "

Latar belakang saya menulis puisi ini adalah ketika saya sedang istirahat siang, saya memikirkan manusia yang sedang memangku bumi, imajinasi saya tentang Manusia yang mengangkat Bumi kita sebut MANGKUBUMI, berikut saya ciptakan puisi ini, semoga bermanfaat dan selamat menikmati puisi saya sambil makan siang ya :
----

" MANGKUBUMI "

Bumi,
Bumi belum berbentuk dan kosong.
Benda benda Penerang yang menerangi bumi,
Air dan Udara Memenuhi bumi,
Tumbuh-tumbuhan darat dan laut ada di bumi.
Didalam air berkeriapan makhluk yang hidup,
Binatang-binatang laut yang besar,
Dan segala jenis makhluk hidup yang bergerak.
Yang berkeriapan dalam air,
Manusia bertanyalah kepada ikan dilaut,
Maka engkau akan diberinya cerita.
Burung berterbangan diatas bumi melintasi cakrawala,
Dan segala jenis burung yang bersayap,
Manusia bertanyalah kepada burung di udara,
Maka engkau akan diberinya keterangan.
Manusia bertuturlah kepada bumi,
Maka engkau akan diberinya pengajaran.
Tanah,
Menumbuhkan tunas-tunas muda,
Menumbuhkan tumbuh-tumbuhan berbiji,
Menumbuhkan segala jenis pohon buah-buahan,
Yang menghasilkan buah yang berbiji,
Tumbuh-tumbuhan di bumi,
Bumi mengeluarkan segala jenis makhluk yang hidup,
Ternak dan binatang melata,
Dan segala jenis binatang liar.
Manusia bertanyalah kepada binatang,
Maka engkau akan diberinya pengajaran.
Manusia berkuasa di bumi.
Manusia berkuasa atas ikan-ikan dilaut,
Manusia berkuasa atas burung-burung di Udara,
Manusia berkuasa atas ternak,
Manusia berkuasa atas seluruh bumi,
Manusia berkuasa atas segala binatang melata,
Manusia berkuasa atas segala binatang yang merayap di bumi,
Manusia beranak cucu dibumi,
Manusia bertambah banyak dibumi,
Manusia penuhi bumi,
Manusia menaklukkan bumi,
Manusia itu disebut MANGKUBUMI.
----
Puisi ini ditulis di Jakarta, Indonesia pada hari Rabu, 6 April 2016 pada jam 12.23 siang hari oleh Hoga Saragih
Hak Cipta : Hoga Saragih