Minggu, 01 November 2015

" SORGA "

" SORGA "
Hal-hal inilah yang kuperhatikan,
oleh sebab itu aku akan berharap:
Tak berkesudahan kasih setia TUHAN,
tak habis-habisnya rahmat-Nya,
selalu baru tiap pagi;
besar kesetiaan-Mu!
"TUHAN adalah bagianku,"
kata jiwaku,
oleh sebab itu aku berharap kepada-Nya.
TUHAN adalah baik bagi orang yang berharap kepada-Nya,
bagi jiwa yang mencari Dia.
Adalah baik menanti dengan diam pertolongan TUHAN.
Adalah baik bagi seorang pria memikul kuk pada masa mudanya.
Biarlah ia duduk sendirian dan berdiam diri kalau TUHAN membebankannya.
Biarlah ia merebahkan diri dengan mukanya dalam debu, mungkin ada harapan.
Biarlah ia memberikan pipi kepada yang menamparnya, biarlah ia kenyang dengan cercaan.
Karena tidak untuk selama-lamanya Tuhan mengucilkan.
Karena walau Ia mendatangkan susah,
Ia juga menyayangi menurut kebesaran kasih setia-Nya.
Karena tidak dengan rela hati Ia menindas dan merisaukan anak-anak manusia.
Kalau dipijak-pijak dengan kaki tawanan-tawanan di dunia,
kalau hak orang dibelokkan di hadapan Yang Mahatinggi,
atau orang diperlakukan tidak adil dalam perkaranya,
masakan Tuhan tidak melihatnya?
Siapa berfirman,
maka semuanya jadi?
Bukankah Tuhan yang memerintahkannya?
Bukankah dari mulut Yang Mahatinggi keluar apa yang buruk dan apa yang baik?
Mengapa orang hidup mengeluh?
Biarlah setiap orang mengeluh tentang dosanya!
Marilah kita menyelidiki dan memeriksa hidup kita,
dan berpaling kepada TUHAN.
Marilah kita mengangkat hati dan tangan kita kepada Allah di sorga.