Senin, 07 Desember 2015

" Doa minta tolong "

" Doa minta tolong "
Pikirku: "Aku hendak menjaga diri,
supaya jangan aku berdosa dengan lidahku;
aku hendak menahan mulutku dengan kekang
selama orang fasik masih ada di depanku."
Aku kelu,
aku diam,
aku membisu,
aku jauh dari hal yang baik;
tetapi penderitaanku makin berat.
Hatiku bergejolak dalam diriku,
menyala seperti api,
ketika aku berkeluh kesah;
aku berbicara dengan lidahku:
"Ya TUHAN,
beritahukanlah kepadaku ajalku,
dan apa batas umurku,
supaya aku mengetahui betapa fananya aku!
Sungguh,
hanya beberapa telempap saja Kautentukan umurku;
bagi-Mu hidupku seperti sesuatu yang hampa.
Ya,
setiap manusia hanyalah kesia-siaan!
Ia hanyalah bayangan yang berlalu!
Ia hanya mempeributkan yang sia-sia
dan menimbun,
tetapi tidak tahu,
siapa yang meraupnya nanti.
Dan sekarang,
apakah yang kunanti-nantikan,
ya Tuhan?
Kepada-Mulah aku berharap.
Lepaskanlah aku dari segala pelanggaranku,
jangan jadikan aku celaan orang bebal!
Aku kelu,
tidak kubuka mulutku,
sebab Engkau sendirilah yang bertindak.
Hindarkanlah aku dari pada pukulan-Mu,
aku remuk karena serangan tangan-Mu.
Engkau menghajar seseorang
dengan hukuman karena kesalahannya,
dan menghancurkan keelokannya sama seperti gegat;
sesungguhnya,
setiap manusia adalah kesia-siaan belaka.
Dengarkanlah doaku,
ya TUHAN,
dan berilah telinga kepada teriakku minta tolong,
janganlah berdiam diri melihat air mataku!
Sebab aku menumpang pada-Mu,
aku pendatang seperti semua nenek moyangku.
Alihkanlah pandangan-Mu dari padaku,
supaya aku bersukacita sebelum aku pergi dan tidak ada lagi!"