Senin, 28 Juli 2008

kebun anggur

Adalah seorang tuan tanah membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya.

Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga di dalam kebun itu.

Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain.

Ketika hampir tiba musim petik,

ia menyuruh hamba-hambanya kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima hasil yang menjadi bagiannya.

Tetapi penggarap-penggarap itu menangkap hamba-hambanya itu: mereka memukul yang seorang, membunuh yang lain dan melempari yang lain pula dengan batu.

Kemudian tuan itu menyuruh pula hamba-hamba yang lain,

lebih banyak dari pada yang semula, tetapi merekapun diperlakukan sama seperti kawan-kawan mereka.

Akhirnya ia menyuruh anaknya kepada mereka,

katanya: Anakku akan mereka segani.

Tetapi ketika penggarap-penggarap itu melihat anaknya itu,

mereka berkata seorang kepada yang lain:

Ia adalah ahli waris,

mari kita bunuh dia,

supaya warisannya menjadi milik kita.

Mereka menangkapnya dan melemparkannya ke luar kebun anggur itu,

lalu membunuhnya.

Maka apabila tuan kebun anggur itu datang,

apakah yang akan dilakukannya dengan penggarap-penggarap itu?"

Kata mereka kepada-Nya: "Ia akan membinasakan orang-orang jahat itu dan kebun anggurnya akan disewakannya kepada penggarap-penggarap lain,

yang akan menyerahkan hasilnya kepadanya pada waktunya."

Tidak ada komentar: