Rabu, 09 Juli 2008

Ibu

Ketika dilihatnya,
bahwa anak itu cantik,
disembunyikannya tiga bulan lamanya.

Tetapi ia tidak dapat menyembunyikannya lebih lama lagi,
sebab itu diambilnya sebuah peti pandan,
dipakalnya dengan gala-gala dan ter,
diletakkannya bayi itu di dalamnya dan ditaruhnya peti itu di tepi sungai;

kakaknya perempuan berdiri di tempat yang agak jauh untuk melihat,
apakah yang akan terjadi dengan dia.

Maka datanglah puteri raja untuk mandi di sungai,
sedang dayang-dayangnya berjalan-jalan di tepi sungai,
lalu terlihatlah olehnya peti itu,
maka disuruhnya hambanya perempuan untuk mengambilnya.

Ketika dibukanya,
dilihatnya bayi itu,
dan tampaklah anak itu menangis,
sehingga belas kasihanlah ia kepadanya dan berkata:
"Tentulah ini seorang bayi ."

Lalu bertanyalah kakak anak itu kepada puteri raja:
"Akan kupanggilkah bagi tuan puteri seorang inang penyusu untuk menyusukan bayi itu bagi tuan puteri?"

Sahut puteri Firaun kepadanya:
"Baiklah."
Lalu pergilah gadis itu memanggil ibu bayi itu.

Maka berkatalah puteri raja kepada ibu itu:
"Bawalah bayi ini dan susukanlah dia bagiku,
maka aku akan memberi upah kepadamu."
Kemudian perempuan itu mengambil bayi itu dan menyusuinya.

Ketika anak itu telah besar,
dibawanyalah kepada puteri raja,
yang mengangkatnya menjadi anaknya,
dan menamainya

sebab katanya:

"Karena aku telah menariknya dari air."

Tidak ada komentar: