Senin, 14 September 2015

" Kisah cerita cinta Am & Ta "

" Kisah cerita cinta Am & Ta "

Sesudah itu terjadilah ceritera yang berikut.
Begini ceritanya :
Ab mempunyai seorang adik perempuan yang cantik,
namanya Ta;
dan Am jatuh cinta kepadanya.
Hati Am sangat tergoda,
sehingga ia jatuh sakit karena Ta, saudaranya itu,
sebab anak perempuan itu masih perawan dan menurut anggapan Am mustahil untuk melakukan sesuatu terhadap dia.
Am mempunyai seorang sahabat bernama Yo,
Yo itu seorang yang sangat cerdik.
Katanya kepada Am :
"Hai anak raja,
mengapa engkau demikian merana setiap pagi?
Tidakkah lebih baik engkau memberitahukannya kepadaku?"
Kata Am kepadanya:
"Aku cinta kepada Ta,
adik perempuan Ab, saudaraku itu."
Lalu berkatalah Yo kepadanya:
"Berbaringlah di tempat tidurmu dan berbuat pura-pura sakit.
Apabila ayahmu datang menengok engkau,
maka haruslah engkau berkata kepadanya:
Izinkanlah adikku Ta datang memberi aku makan.
Apabila ia menyediakan makanan di depan mataku,
sehingga aku dapat melihatnya,
maka aku akan memakannya dari tangannya."
Sesudah itu berbaringlah Am dan berbuat pura-pura sakit.
Ketika raja datang menengok dia, berkatalah Am kepada raja:
"Izinkanlah adikku Ta datang membuat barang dua kue di depan mataku,
supaya aku memakannya dari tangannya."
Lalu raja menyuruh orang kepada Ta, ke rumahnya,
dengan pesan:
"Pergilah ke rumah Am,
kakakmu dan sediakanlah makanan baginya."
Maka Ta pergi ke rumah Am, kakaknya,
yang sedang berbaring-baring,
lalu anak perempuan itu mengambil adonan,
meremasnya dan membuat kue di depan matanya,
kemudian dibakarnya kue itu.
Sesudah itu gadis itu mengambil kuali dan mengeluarkan isinya di depan Am,
tetapi ia tidak mau makan.
Berkatalah Am :
"Suruhlah setiap orang keluar meninggalkan aku."
Lalu keluarlah setiap orang meninggalkan dia.
Lalu berkatalah Am kepada Ta:
"Bawalah makanan itu ke dalam kamar,
supaya aku memakannya dari tanganmu."
Ta mengambil kue yang disediakannya itu,
lalu membawanya kepada Am, kakaknya,
ke dalam kamar.
Ketika gadis itu menghidangkannya kepadanya supaya ia makan, dipegangnyalah gadis itu dan berkata kepadanya:
"Marilah tidur dengan aku,
adikku."
Tetapi gadis itu berkata kepadanya:
"Tidak kakakku,
jangan perkosa aku,
sebab orang tidak berlaku seperti itu di Negeri ini.
Janganlah berbuat noda seperti itu.
Dan aku,
ke manakah kubawa kecemaranku?
Dan engkau ini,
engkau akan dianggap sebagai orang yang bebal di Negeri ini.
Oleh sebab itu,
berbicaralah dengan raja,
sebab ia tidak akan menolak memberikan aku kepadamu."
Tetapi
Am tidak mau mendengarkan perkataannya,
dan sebab ia lebih kuat dari padanya,
diperkosanyalah dia,
lalu tidur dengan dia.
Kemudian timbullah kebencian yang sangat besar pada Am terhadap gadis itu,
bahkan lebih besar benci yang dirasanya kepada gadis itu dari pada cinta yang dirasanya sebelumnya.
Lalu Am berkata kepadanya:
"Bangunlah, enyahlah!"
Lalu berkatalah gadis itu kepadanya:
"Tidak kakakku,
sebab menyuruh aku pergi adalah lebih jahat dari pada apa yang telah kaulakukan kepadaku tadi."
Tetapi Am tidak mau mendengarkan dia.
Dipanggilnya orang muda yang melayani dia,
katanya:
"Suruhlah perempuan ini pergi dari padaku dan kuncilah pintu di belakangnya."
Gadis itu memakai baju kurung yang maha indah; sebab demikianlah puteri-puteri raja yang masih perawan berpakaikan baju kurung panjang.
Kemudian pelayan itu menyuruh dia keluar,
lalu mengunci pintu di belakangnya.
Lalu Ta menaruh abu di atas kepalanya,
mengoyakkan baju kurung yang maha indah yang dipakainya, meletakkan tangannya di atas kepalanya dan pergilah ia sambil meratap dengan nyaring.
Bertanyalah Ab,
kakaknya, kepadanya:
"Apakah Am, kakakmu itu, bersetubuh dengan engkau?
Maka sekarang, adikku, diamlah saja, bukankah ia kakakmu, janganlah begitu memikirkan perkara itu."
Lalu Ta tinggal di rumah Ab, kakaknya itu, seorang diri.
Ketika segala perkara itu didengar raja, sangat marahlah ia.
Dan Ab, tidak berkata-kata dengan Am, baik tentang yang jahat maupun tentang yang baik,
tetapi
Ab membenci Am,
sebab ia telah memperkosa Ta, adiknya.